Selasa, 10 Mei 2011

Perkembangan tekhnologi kipas angin tanpa baling - baling

perkembangan tekhnogi kipas angin saat ini sudah bisa di katakan funtastik karena dari awal kipas angin keluar pada waktu dulu hanya menggunakan bambu yang di buat persegi panjang dan lama kelamaan berkembang tak hanya persegi panjang tetapi dengan model bentuk lainnya.setiap perubahan era dan revolusi kipas angin sangat berkembang pesat karena muncul kipas angin dengan menggunakan elektrik jadi tidak perlu repot - repot dengan menggunakan tenaga.
dari perkembangan kipas angin elektrik dan seiring jalannya waktu ada kipas angin yang tidak menggunakan baling - baling.james dyson adalah penemu kipas angin yang tidak menggunakan baling - baling dengan teknologi kipas angin multiplier.dengan menggunakan besi pipih melingkar yang ia sebut “blade”dengan konsep tekanan udara yang melingkar disisi besi pipih tersebut digabungkan dengan konsep teknologi sudut lekukan sayap pesawat terbang untuk membuat aliran udara yang cepat tapi lembut. Temuan ini adalah temuan terbaik kipas angin paling sederhana sepanjang tahun ini.


sejarah perkembangan
Hampir dua abad konsep mengenai kipas angin konvensional belum pernah berubah, kipas angin pertama kali dibuat di timur tengah pada awal abad 19. Kipas angin pertama kali berbentuk kipas angin atap yang mulai dikenal masyarakat pada tahun 1860 an. Cara kerjanya digerakkan oleh putaran air yang menggerakkan semacam sabuk yang dihubungkan secara manual dan memiliki kemampuan untuk menggerakkan beberapa kipas angin sekaligus. Kemudian masuklah kipas angin elektrik ke pasar tahun 1880 an.

Tapi kini desain kipas angin tradisional telah di klaim kurang sempurna dalam menghasilkan angin. Udara yang ditangkap dan dihembuskan kurang dapat mengasilkan angin yang maksimal. Jauh dibandingkan teknologi kipas angin tanpa kipas hasil temuannya. Kata James Dyson.

Cara Kerja Kipas Angin Multipier Udara (Kipas Angin Tanpa Kipas)
Udara di dorong kedalam mesin silinder dengan daya seperti kipas pendorong yang menggunakan cara kerja teknologi untuk mesin jet. Kemudian udara menghembus ke dalam cincin “blade”. Lalu udara akan menekan keluar melalui celah 1,3 milimeter (kurang dari seperenam belas inchi) yang berputar sepanjang cincin blade.

Kemudian bagian tersulit yang dikembangakn selama 4 tahun masa percobaan adalahbagian Setelah udara keluar dari celah cincin “blade”, udara berhembus ke tiap sudut cincin, yang bentuknya mengambil model sayap pesawat terbang. Bayangkan sayap pesawat terbang di aplikasikan memutar sepanjang cincin, udara ditahan agar terarah menghembus sepanjang sudut tertentu sayap pesawat terbang, sehingga pada sudut tertentu kecepatan udara meningkat, membentuk area bertekanan udara rendah. Kemudian membentuk wilayah hembusan angin yang lembut.

Setelah udara keluar dari loop, sebuah tekanan rendah menekan air dari sepanjang kipas angin, dan udara sekitar (depan) juga tertekan memasuki putaran. Dan sihembuskan keluar, begitu seterusnya. Mekanisme ini juga merupakan jalan untuk menciptakan turbulen udara bebas yang cara kerjanya seperti “blades”.

Dengan menggunakan teknologi “blade” ini memeiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan kipas angin konvensional; Tidak perlu pengaman, bagian-bagiannya mudah dibersihkan, cukup digerakkan dengan motor dynamo yang kecil, dan hembusan angin yang dihasilkan, putarannya bisa dikontrol atau di rubah-rubah menggunakan switch yang ada.(livesciense)