Minggu, 25 Maret 2012

sejarah kesehatan mental

SEJARAH KESEHATAN MENTAL
Sejarah kesehatan mental tidaklah sejelas sejarah ilmu kedokteran.terutama pada masalah mental seseorang bukan merupakan fisik seseorang  yang bisa diamati dan terlihat. Berbeda dengan gangguan fisik yang dapat dengan relatif mudah dideteksi,orang yang mengalami gangguan kesehatan mental paling sering sekli yang tidak terdeksi, di karenakan hal ini karena mereka sehari – hari hidup bersama sehingga tingkah laku – tingkah laku yang mengindikasikan gangguan mental, dianggap hal yang biasa, bukan sebagai gangguan.

Krisis kesehatan mental yang saat ini belum begitu mendapat perhatian yang serius .tingkat pendidikan yang beragam dan terbatasnya ilmu pengetahuan mengenai perilaku manusia turut membawa dampak kurangnya kepekaan masyarakat terhadap anggotanya yang mestinya mendapatkan pertolongan dibidang kesehatan mental. Oleh karena itu, kita bisa mengetahui mengenai sejarah perkembangan kesehatan mental, terutama di amerika dan eropa. Semoga uraian sejarah berikut dapat menjadisebuah referensi berbagai pandangan mengenai kesehatan mental yang saat ini ada diindonesia.


A.      GANGGUAN MENTAL TIDAK DIANGGAP SEBAGAI SAKIT

-          (tahun 1600 dan sebelumnya)
Dukun asli amerika(Indian), sering juga disebut sebagai “penyembuh”(healer,shaman) orang yang mengalami gangguan mental dengan cara memanggil kekuatan supranatural dan menjalani ritual penebusan dan penyucian
Kemudian pandangan masyarakat menganggap bahwa orang yang mengalami gangguan mental adalah karena mereka dimasuki oeh roh – roh yang berada disekitar.setelah itu mereka dianggap melakukan kesalahan kepada roh – roh atau menjadi medium dari roh – roh untuk menyatakan keinginannya. Dan oleh karena itu, mereka sering kali tidak dianggap sakit,sehingga mereka tidak disingkirkan dan di buang serta masih mendapatkan tempat dalam masyarakat.

-           
-          Tahun 1692
Pengaruh para imigran dari eropa yang beragama nasrani,di amerika orang yang memiliki gangguan mental saat itu sering dianggap terkena sihir/guna – guna atau dirasuki setan. Ini merupakan penjelasan yang diterima secara umum sehingga masyarakat takut dan membenci mereka yang dianggap memiliki kekuatan sihir. Adapun kekuatan sihir kemungkinan besar mengalami gangguan mental sehingga hidup mereka tampak aneh dan berbeda bagi kebanyakan orang.
Sebelum abad ke 17,orang gila disamakan dengan penjahat/kriminal, sehingga mereka dimasukan kedalam penjara.
John locke(1690) yang dalam tulisannya yang berjudul an essay concerning understanding, menyatakan bahwa terdapat derajad kegilaan dalam diri semua orang disebabkan karena adanya factor emosi yang memaksa orang tersebut untuk memunculkan ide – ide salah dan tidak masuk akal. Kegilaan adalah ketidakmampuan akal untuk mengeluarkan gagasan yang berhubungan dengan pengalaman secara tepat.

B.      GANGGUAN MENTALDIANGGAP SEBAGAI SAKIT
-          Tahun 1724
Pendeta cotlon mather (1663 – 1728) mematahkan takhayul yang hidup di masyarakat berkaitan dengan sakit jiwa dengan memajukan penjelasan secara fisik mengenai sakit jiwa itu sendiri.dan pada saat ini benih – benih pendekatan secara medis mulai dikenalkan, yaitu dengan memberikan penjelasan masalah kejiwaan(psikey dalam bahasa yunani kuno)sebagai akibat gangguan yang terjadi didalam tubuh.
-          Tahun 1812
Benjamin rush (1745 – 1813) menjadi salah satu pengacara mula – mula yang menangani masalah penanganan manusiawi untuk enyakit mental dengan publikasinya yang berjudul medical inquires and observasitions upon diseases of the mind. Ini merupakan sebuah buku teks psikiatri amerika pertama.

Sekitar antara tahun 1830 – 1860 diinggris timbul optimisme dalam menangani pasien sakit jiwa(therapeutic optimism). Hal ini disebabkan berkembangnya teori dan teknik dalam menangani orang sakit jiwa di rumah sakit jiwa. Kemudian pada tahun 1842 psikeater mulai masuk dan memegang peranan penting dirumah sakit jiwa,menggantikan ahli hukum yang selama ini berperanan. Namun karena penanganan pada masa ini ternyata banyak yang mengalami kegagalan,maka tidaklah lama kemudian muncul masa terapi pesimisme(therapeutic pesinism). Terapi pesimis ini dipengaruhi oleh sosialisasi Darwin yang menyatakan bahwa gangguan mental adalah perkembangan evolusi sehingga merupakan bawaan dan tidak mungkin diubah lagi.


-          Tahun 1843
Kurang lebih terdapat 24 rumah sakit, tapi hanya ada 2.561 tempat tidur yang tersedia untuk menangani penyakit mental di amerika serikat.


-          Tahun 1908
Clifford beers (1876 – 1943) menderita manis depresif pada tahun 1900.dia merupakan lulusan yale dan seorang bisnisman, yang kemudian mengalami gangguan setelah mengalami sakit dan saudara laki – lakinya meninggal. setelah mencoba bunuh diri ,dia dimasukkan ke rumah sakit mental swasta di Connecticut. Dia menjadi subjek penanganan yang sanagat tidak manusiawi dan mengalami penyiksaan fisik dan mental dibawah kekuasaan orang yang tidak terlatih dan tidak kompeten dirumah sakit. Kemudian beers menghabiskan beberapa tahun di berbagai institusi dan mengalami perlakuan yang paling buruk dirumah sakit negeri di Middletown,Connecticut. Penanganan tidak manusiawi yang amat di terimanya di institusi ini mencetuskan keberanian untuk memperbarui perawatan bagi individu yang menderita penyakit mental di amerika serikat. Pada tahun1908 dia menulis buku yang berjudul A mind that found itself, merupakan laporan pengalamannya sendiri sebagai pasien sakit mental dan secara jelas menggambarkan kekejaman lembaga perawatan. Buku tersebut memberikan akibat yang secara segera, menyebarkan visinya mengenai gerakan kesehatan mental. Beers kemudian mendirikan masyarakat Connecticut untuk mental hygiene yang kemudian pada tahun berikutnya berubah menjadi komite nasional untuk mental hygiene(the national committee for mental hygiene),yang merupakan pendahulu asosiasi kesehatan mental nasional(national mental health association) sekarang ini.
Adapun tujuan asosiasi ini adalah untuk :
1.      Memperbaiki sikap masyarakat terhadap penyakit mental dan penderita sakit mental
2.      Memperbaiki pelayanan terhadap penderita sakit mental
3.      Bekerja untuk pencegahan penyakit mental dan mempromosikan kesehatan mental

-          Tahun 1909

Sigmund freud mengunjungi amerika dan mengajar psikoanalisa di universitas clark di Worcester,Massachusetts.

-          Tahun 1910
Emil kraepelin pertama kali yang menggambarkan penyakit Alzheimer. beliau juga lah yang mengembangkan alat tes yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya gangguan epilepsi.
-          Tahun 1918
Asosiasi psikoanalisa amerika membuat aturan bahwa hanya orang yang telah lulus dari sekolah kedokteran dan menjalankan praktek psikiatri yang dapat menjadi calon untuk pelatihanpsikoanalisa

-          Tahun 1920an
Komite nasional untuk mental hygiene menghasilkan satu set model undang – undang komitmen yang dimasukan kedalam aturan pada beberapa Negara bagian. Kemudian komite juga membantu penelitian – penelitian yang berpengaruh pada suatu kesehatan mental, penyakit mental,dan treatmen yang membawa perubahan nyata pada sistem perawatan kesehatan mental.harry stack Sullivan yang mengawasi pasien schizophrenia di rumah sakit Sheppard – pratt hospital menunjukan pengaruh lingkungan terapeutik ketika para pasien dapat dikembalikan ke masyarakat.
Kemudian pada tahun 1920 – 1930 di eropa terjadi perubahan treatmen dalam menangani gangguan mental.adapun perubahan teratmen yang berpengaruh teori freud meliputi :
1.      Treatmen didalam rumah sakit kurang diminati, diganti treatmen yang dilakukan diluar rumah sakit
2.      Treatmen dilakukan tidak memerlukan sertifikasi
3.      Treatmen dilakukan dirumah pasien

-           
-          Tahun 1930-an
Psikeater mulai menginjeksikan insulin yang menyebabkan shock dan koma sementara sebagai suatu treatmen untuk penderita schizofremia.

-          Tahun 1936
Agas moniz yang mempublikasikan suatu laporan mengenai lobotomi frontal manusia yang pertama. Akibatnya antara tahun 1936 sampai pertengahan 1950an, yang diperkirakan 20.000 prosedur pembedahan ini digunakan terhadap pasien mental amerika.

-          Tahun 1940-an
Elektroterapi, yaitu terapi dengan cara mengaplikasikan listrik ke otak.pertama kali digunakan di rumah sakit amerika untuk menangani penyakit mental.kemudian pada tahun 1940 – 1950 dimulainya perawatan masyarakat bagi penderita gangguan mental di inggris.

-          Tahun 1947
Fountain house di new York city memulai rehabilitasi psikiatrik untuk orang yang mengalami sakit mental.

-          Tahun 1950
Di bentuk oleh national association of mental health(NAMH) yang merupakan merger dari tiga organisasi, yaitu national committee for mental hygiene, national mental health foundation, dan psychiatric foundation. Lembaga baru ini melanjutkan misi beers dengan lebih jelas. Melalui program televisi, distribusi literatur dan media lainnya, NAMII melanjutkan mendidik public amerika pada isu – isu kesehatan mental dan mempromosikan kesadaran akan kesehatan mental.

-          Tahun 1952
Obat antipsikotik konvensional pertama, yaitu chlorpromazine, di perkenalkan untuk menangani pasien schizofremia dan gangguan mental utama yang lainnya

-          Tahun 1960-an
Obat –obat antipsikotik konvensional, seperti haloperidol. Digunakan pertama kali bertujuan untuk mengontrol simtom – simtom yang positif(nyata) pada penderita psikosis, yang memberikan ukuran yang nyata dan penting karena membuat pasien tenang. Dan hal ini kemudian menjadi keharusan untuk digunakan pada permulaan bagi pasien yang gaduh dan kacau. Lithium kemudian diketemukan dan menjadi obat yang merevolusi treatmen pagi penderita manis depresif.

Kemudian media inggris juga mulai mengungkapkan kesehatan mental dengan menampilkan orang – orang yang pernah mengalami sakit mental untuk dapat menceritakan pengalaman mereka.dan pada masa ini segala hal yang tabu berkaitan dengan gangguan mental mulai dibuka dan dapat dibicarakan secara umum.

C.      GANGGUAN MENTAL DIANGGAP SEBAGAI BUKAN SAKIT

-          Tahun 1961
Thomas szasz membuat tulisan yang berjudul the myth of mental illness,yang mengemukakan dasar teori yang menyatakan bahwa “sakit mental” sebenarnya tidak betul – betul “sakit”, tetapi merupakan tindakan orang yang secara mental tertekan karena harus bereaksi dengan lingkungan.


-          Tahun 1962
Ada 422.000 orang yang tinggal di rumah sakit untuk perawatan psikiatris di amerika serikat.

-          Tahun 1970
Saat mulainya deinstitusional massal. Pasien dan keluarga mereka kembali pada sumber – sumber mereka sendiri sebagai akibat kurangnya program – program bagi pasien yang telah keluar dari rumah sakit untuk rehabilitasi dan reintegrasi kembali ke masyarakat.


-          Tahun 1979
NAMH menjadi the national mental health association(NMHA)


-          Tahun 1980
Munculnya perawatan yang terencana dan terarah, yaitu dengan cara opname di rumah sakit dalam jangka waktu yang pendek dan treatmen masyarakat menjadi standar bagi perawatan penyakit mental. Hal ini tidak terlepas dari peranan NMHA yang menggalang dukungan dari akar rumput dan bekerja sama dengan pemerintah dalam menghasilkan the mental health systems Act of 1980. Kemungkinan akta tersebut tumbuhnya pusat – pusat kesehatan mental masyarakat amerika yang mengijinkan individu dengan penyakit mental untuk tinggal dalam rumah dan masyarakat mereka dengan masa opname yang pendek.


D.     MELAWAN DISKRIMINASI TERHADAP GANGGUAN MENTAL

-          Tahun 1990
NMHA dapat memainkan peranan penting dalam memunculkan disabilities act, yang melindungi warga amerika yang secara mental dan fisik disable dari diskriminasi pada beberapa wilayah, seperti pekerjaan, akomodasi public,transportasi,telekomunikasi,dan pelayanan pemerintahan pusat dan lokal. Sementara itu, teknologi penggambaran otak digunakan untuk mempelajari perkembangan penyakit mental utama dengan lebih baik lagi.


-          Tahun 1994
Obat antipsikotik atipikal yang pertama diperkenalkan. Hal ini merupakan obat antipsikotik baru pertama setelah hampir 20 tahun penggunaan obat – obatan konvensional.


-          Tahun 1997
Peneliti menemukan kaitan genetic pada gangguan bipolar yang menunujukan bahwa penyakit ini diturunkan.

Dan berdasrkan sejarah kesehatan mental di atas, dapat disimpulkan bahwa ternyata pandangan masyarakat terhadap apa yang disebut sebagai sakit mental/sakit jiwa(psikey disorder)/gangguan mental ternyata berbeda – beda dan dapat mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Makna gangguan mental yang berbeda – beda tersebut membawa implikasi yang berbeda juga dalam menangani individu yang terkena gangguan mental.

Apabila gangguan mental tersebut dapat dipahami sebagai karena mengalami kerasukan roh seperti yang dimaknai oleh masyarakat Indian dan juga sebagian masyarakat Indonesia, individu yang mengalaminya bisa saja malah dipandang memiliki kelebihan yang sangat khusus sehinga mendapat kedudukan khusus di masyarakat.atau seandainya gangguan mental yang terjadi mengganggu kehidupan orang lain, orang yang mengalaminya akan mendapatkan ritual – ritual khusus supaya dapat dipulihkan. Setidaknya, mereka tidak mendapatkan stigma yang negatif, karena masyarakat menanggap mereka tidak sakit sehingga masih dapat menerima kehadiran mereka.
Gangguan mental juga bisa dipahami sebagai kerasukan setan, atau dikarenakan akibat sihir. Biasanya ini karena pengaruh agama monoteis yang dianut oleh masyarakat setempat. Akibatnya perlakuan terhadap individu yang mengalami gangguan mental jadi berbeda.


Kemudian gangguan mental juga bisa dimaknai bukan penakit, tetapi sebagai tindakan kriminal seperti yang pernah dipahami oleh masyarakat inggris. Penderitanya lalu dimasukan dalam penjara dan mendapatkan perlakuan seperti penjahat pada umumnya.


Gangguan mental juga pernah dimaknai sebagai ketidakmampuan untuk berfikir rasional.orang yang terganggu mentalnya di pandang memiliki pola piker irasional. Terutama yang dipengaruhi oleh filsafat rasionalisme dan empirisme yang saat itu memiliki pengaruh yang kuat di eropa. Oleh karena itu gangguan mental masih belum di maknai sebagai sakit.


Dunia medis memberikan pandangan tersendiri terhadap pemahaman mengenai gangguan mental. Dunia medis memandang penderita gangguan mental sebagai betul – betul mengalami sakit. Dunia medis melihat sakit mental sebagai berakar dari sakit berketubuhan. Terutama di otak, sehingga penanganan penderita gangguan mental menjadi mirip penderita sakit fisik.yaitu melalui medikasi,hospitalisasi,bahkan operasi/pembedahan. Selanjutnya pandangan medis ini, sejalan dengan perkembangan ilmu kedokteran dan sampai sekarang ini masih menjadi arus utama yang mempengaruhi pemahaman orang mengenai kesehatan mental.

Seiring berjalannya waktu ilmu perilaku yang semakin berkembang juga memberikan pemahaman tersendiri mengenai gangguan mental. Berdasarkan pandangan ini penderita gangguan mental dimaknai sebagai ketidakmampuan mereka untuk melakukan penyesuaian diri yang sesuai dengan realitanya. Individu terganggu karena memiliki perilaku – perilaku yang yang tidak adaftif.sehingga penangannya adalah dengan mendidik individu yang bersangkutan untuk menghilangkan perilakuyang tidak adaftif dan menggantinya. Dengan perilaku yang lebih adaftif. Menurut pandangan ini, gangguan mental dihubungkan lingkungan(ekologi) individu sehingga pemulihan individuyang besangkutan selalu dikaitkan dengan lingkungannya. Inilah yang menadai penanganan individu yang bergangguan tidak lagi drumah sakit, tetapi di tengah lingkungan keluarganya.

Sejarah kesehatan mental merupakan cerminan pandangan masyarakat terhadap gangguan mental dan perlakuan yang di berikan. Ada beberapa pandangan masyarakat terhadap gangguan mental didunia barat, antara lain :
-          Akibat kekuatan supranatural
-          Di rasuk oleh roh/setan
-          Dianggap criminal karena memiliki derajad kebinatangan yang besar.
-          Dianggap memiliki cara berpikir irasional
-          Dianggap sakit
-          Merupakan reaksi terhadap tekanan/stress, merupakan perilaku maladaptive
-          Melarikan diri dan tanggung jawab

1. Ian P. Albery dan Marcus Munafo. 2011. Psikologi Kesehatan. Yogyakarta : Mitra Setia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar